Friday, October 24, 2014

Work Out !!!

You know badminton ???
Beuh, ini nih permainan yang paling saya demen.
Kalo udah main, keringat mau keluar se ember juga gak kerasa.

Nah, tadi sore saya dan 4 orang temen saya bermain badminton dong. Udah lama nih gak main.
Tapi lumayan lah, pukulan2 saya masih Oke. Cuma karena feeling belum dapet bener, jadi sering unforced error (Fu fu fu).

Paling gak kan keluar keringan tuh kalo main
Seru lah pokonya kalo main badminton.

Wednesday, October 22, 2014

SRD !!!

Alhamdulillah saya diundang ke SRD.
Apa itu SRD ??? SRD adalah Shell Recruitment Day, yaitu suatu tahapan akhir penerimaan "energi baru" Shell. Ini tahapan yang menegangkan sekaligus menegangkan. Di SRD ini yang dinilai adalah 3 konsep dasar yang diharapkan Shell dari calon "energi baru" nya, yaitu CAR >> Capability, Achievement, Relationship.

Selamat buat kalian yang lolos ke SRD ya ! Jangan takut, just do it.

Ini saya mau share sedikit tentang apa aja yang akan terjadi di SRD. Kalo saya, SRD nya itu dilakukan di Menara Shell, Kuala Lumpur.

Penasaran apa yang terjadi saat SRD ? Here we gooooo.

Pra-SRD
Pra-SRD ini adalah H-1 SRD dimana semua calon diberikan briefing dan latihan terkait SRD. Jadi, kalian nanti bakalan tahu apa aja yang akan terjadi saat SRD di hari ini. Tenang aja, tidak ada assessment yang dilakukan di hari ini kok. Enjoy aja. Try to make friend !!!

Saat SRD :


 SESI 1 : E-Tray Assessment
Sesi assessment online. Ada dua sesi nanti, yaitu 1) sesi menentukan mana yang paling menjadi prioritas dan mana yang paling bukan prioritas, dan 2) sesi tertulis untuk menjawab pertanyaan. Kedua sesi tersebut memiliki kasus yang sama. Intinya di sesi ini kalian harus bisa cepat menganilisis suatu masalah dan menentukan pilihan. Kapabilitas kita dinilai disini.

·         SESI 2 : Focus Group Discussion
Note: Sesi dimana Anda seharunya dapat menghasilkan poin paling banyak !!! Be Active !!!
Mendiskusikan suatu permasalahan yang diberikan oleh tim penilai di dalam grup (4-6 orang), kemudian dipantau oleh panelis. Ntar kita disuruh menentukan stakeholders apa aja yang terlibat dan menentukan prioritas stakeholder paling penting dan yang paling kurang penting. Ada dua diskusi. Pertama diskusi di tim kecil, lalu diskusi ke tim besar. Kasus yang dibawa saat focus group masih sama dengan kasus saat e-tray. Panelis tidak memberikan pertanyaan sama sekali saat sesi ini. Mereka murni hanya memantau diskusi kita. So, just be active, but not dominant !

 SESI 3 : Case Study
Terkait suatu Negara dimana Shell perlu untuk menyelesaikan beberapa masalah (Inti kasusnya masih sama dengan sesi-sesi sebelumnya). Ntar diberikan dokumen-dokumen serta data yang mengandung grafik dan info yang diperlukan >> Mencari key point dan extracting key information dari dokumen dan data yang diberikan (Waktu 1,5 Jam) >> Setelah itu penyampaian key point (5 menit), kita akan disuruh mempresentasikan hasil analisis dan apa tindakan kita sesuai peran yang telah ditentukan. >> Setelah itu ditanya2 sama panelis (45 menit). Pertanyaan tentang progress area yang disebutkan di dalam dokumen. Jawab dengan informasi yang didapat dari dokumen, jangan melenceng !!!. Tips: Jika dapat mengatur mana yang fakta dan informasi di dalam kepala, akan jadi lebih mudah. Kaitkan semua informasi yang ada bersama-sama. Tulis saja semua yang dianggap penting dan jawab pertanyaan dengan percaya diri.

Tips: Benar dan salah tidak terlalu dipertimbangkan, yang penting yakin dan bertanggung jawab atas jawaban kita.

Note: Fokus !!!. Ini sesi paling banyak yang menghabiskan energi !!!.

·         SESI 4 : Competency-Based Interview
Interview dengan assessor. Interview ini harusnya mirip dengan interview saat face to face interview sebelum SRD. Relationship kita paling dinilai disini. Assessor akan melihat diri kita lebih dalam terkait minat dan apa yang dapat kita lakukan. Jadi kita bisa milih bidang apa yang mau kita jadikan bahan studi kasus kita. Nanti akan ditanya juga tentang “Mengapa Shell harus menerima Anda ?”. >> Pertanyaan-pertanyaan pada sesi ini sifatnya struktural. Pengalamaan organisasi akan menjadi sangat penting di sesi ini.


Note: Di sesi 3, mental udah capek. Jadi usahakan jaga fokus semaksimal mungkin. Habis-habisan lah !!!

=======================================================================

Itu dia tadi pengalaman SRD saya, semoga bermanfaat !!!!. Nanti beberapa hari setelahnya (Kalo saya sehari setelahnya) recruiter akan menghubungi kita terkait hasil SRD. Dijelasin feedback dari SRDnya gimana, kita kuat dimana, terus kurangnya dimana. Terus dikasih tahu deh ntar kita lulus atau nggak. Menurut saya SRD ini proses yang sangat objektif sih. Sangat fascinating juga tentunya, walaupun nanti akan sangat nervous. Just enjoy it !

SEMANGAT !!!!!

Kerang Kuning !!!



Alhamdulillah dapat kerang kuning.
Setelah proses yang sangat melelahkan selama 2 bulan lebih.
Akhirnya diterima juga !

Yeayy
Gw udah sangat termotivasi nih untuk masuk di kerang kuning.
Setelah harus sampe bertandang ke negeri jiran buat berjuang mendapatkan satu tempat
Berhadapan dengan asesor yang luar biasa
Akhirnya segala do'a, kesabaran, dan kerja keras terbayar sudah.
Bulan depan udah on board !

Memang benar semua akan indah pada waktunya.

Can't wait.

Semangat !!!

Monday, September 15, 2014

Karakteristik Pembakaran Komposit Serat Karbon



Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisiknya, serta tetap terpisah dan berbeda dalam level makroskopik selagi membentuk komponen tunggal (William, J.C. et al. 2003). Sedangkan komposit serat karbon adalah salah satu jenis material plastik yang diperkuat oleh serat karbon sehingga memiliki sifat yang kuat dan ringan. Dalam penelitian kali ini plastiknya berupa resin.
Komposit Serat Karbon

Material komposit akan mempertahankan kehomogenannya saat mengembang karena pemanasan. Serat komposit akan membuat suatu isolasi dengan struktur seperti arang yang menyebabkan penurunan pemanasan internal, akibatnya laju pembakaran semakin menurun. Ketika laju pembakaran turun drastis, proses pembakaran berhenti secara alami karena tidak adanya jumlah panas yang cukup. Oleh karena itu, fluks kalor eksternal diperlukan untuk mempertahankan proses pembakaran.
Sifat fisik komposit akan berubah selama pemanasan yang diikuti oleh penguapan resin, karena komposit mengembang sebagai reaksi dari keberadaan tekanan internal. Pertama, bulk density material berkurang, maka pori-pori akan terbentuk, dan akhirnya konduktivitas termal dari matriks serat karbon menurun. Terjadinya proses pembakaran akan mempengaruhi performa dari material serat karbon, dimana material serat karbon akan mengalami pengurangan/degradasi kekuatan setelah mengalami pemanasan/pembakaran. Proses vaporisasi dari resin secara terus-menerus akan menyebabkan munculnya api dalam proses pembakaran, sementara itu sisa arang dan karbon dapat terbakar juga karena oksidasi permukaan (smoldering) an bahkan menghasilkan suatu api karbon monoksida di dekat permukaan yang teroksidasi. Biasanya pembakaran pada permukaan material komposit memerlukan temperatur tinggi untuk mempertahankan nyala api pembakaran, dimana temperaturnya melebihi 500°C.
Secara umum, komposit serat karbon mengalami dekomposisi pada suatu kondisi pemanasan dengan temperature yang relatif tinggi dan menghasilkan produk-produk mampu bakar. Produk-produk tersebut lah yang akan memulai munculnya nyala api pembakaran dan dapat berkembang dengan mudah. Proses ini dapat dilihat pada di bawah ini. Ada empat tahap utama yang terlibat dalam pirolisis dan pembakaran komposit. Proses pembakaran bahan komposit biasanya dimulai dengan pemanasan pada temperatur dimana mulai terjadi degradasi termal. Tahap pertama ini disebut sebagai tahapan penyalaan. Pada tahap kedua, atau tahap pirolisis, komposit yang terdegradasi melepaskan molekul-molekul kecil yang mudah terbakar.

                     
                        Skema umum proses pembakaran komposit serat karbon


Gambar diatas menunjukkan bahwa proses pembakaran dimulai ketika pemanasan dari komposit menghasilkan zat-zat mudah menguap (volatile matters). Jika zat-zat yang dihasilkan tersebut memiliki konsentrasi yang cukup, sesuai dengan kondisi batas nyala, dan berada dibawaj temperatur penyalaan, maka proses dimulainya pembakaran sedang terjadi. Pada tahap ketiga, disebut sebagai periode pembakaran, molekul-molekul kecil/mudah menguap (volatile matters).  yang dihasilkan pada langkah sebelumnya bergabung dengan oksigen dan terbakar, menghasilkan asap dan panas. Pada tahap ke empat, panas yang dihasilkan pada tahap ketiga sebagian kembali ke komposit (feedback step) dan siklus terus terjadi hingga seluruh komposit terbakar. Selama panas yang diterima oleh material komposit cukup untuk mempertahankan terjadinya dekomposisi termal pada laju pemanasan yang dapat mendukung nyala api pembakaran, maka proses pembakaran akan terus berlangsung. Proses pembakaran baru akan berakhir apabila bahan bakar (material komposit) sudah habis atau panas yang tersedia semakin berkurang. Panas yang tidak terpakali lagi dalam proses pembakaran kemudian akan terdispersi ke lingkungan.

Sunday, June 1, 2014

Mimpi

Oleh : Kahlil Gibran


Kala malam datang dan rasa kantuk membentangkan selimutnya di wajah bumi, aku bangun dan berjalan ke laut,
“Laut tidak pernah tidur, dan dalam keterjagaannya itu laut menjadi penghibur bagi jiwa yang terjaga.”,

Ketika aku sampai di pantai, kabus dari gunung menjuntaikan kakinya seperti selembar jilbab yang menghiasi wajah seorang gadis.
Aku melihat ombak yang berdeburan. Aku mendengar puji-pujiannya kepada Tuhan
dan bermeditasi di atas kekuatan abadi yang tersembunyi di dalam ombak-ombak itu – kekuatan yang lari bersama angin,
mendaki gunung, tersenyum lewat bibir sang mawar dan menyanyi dengan desiran air yang mengalir di parit-parit.

Lalu aku melihat tiga Putera Kegelapan duduk di atas sebongkah batu.
Aku menghampirinya seolah-olah ada kekuatan yang menarikku tanpa aku dapat melawannya.

Aku berhenti beberapa langkah dari Putera Kegelapan itu seakan-akan ada tenaga magis yang menahanku.

Saat itu, salah satunya berdiri dan dengan suara yang seolah berasal dari dalam laut ia berkata:
Hidup tanpa cinta ibarat pohon yang tidak berbunga dan berbuah. Dan cinta tanpa keindahan seperti bunga tanpa aroma semerbak
dan seperti buah tanpa biji. Hidup, cinta dan keindahan adalah tiga dalam satu, yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”

Putera kedua berkata dengan suara bergema seperti air terjun,
Hidup tanpa berjuang seperti empat musim yang kehilangan musim bunganya. Dan perjuangan tanpa hak seperti padang pasir yang tandus.
Hidup, perjuangan dan hak adalah tiga dalam satu yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”

Kemudian Putera ketiga membuka mulutnya seperti dentuman halilintar :
Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa jiwa, dan kebebasan tanpa akal seperti roh yang kebingungan.
Hidup, kebebasan dan akal adalah tiga dalam satu, abadi dan tidak pernah sirna.”
Selanjutnya ketiga-tiganya berdiri dan berkata dengan suara yang menggerunkan sekali:

Itulah anak-anak cinta,
Buah dari perjuangan,
Akibat dari kebebasan,
Tiga manifestasi Tuhan,
Dan Tuhan adalah ungkapan
dari alam yang bijaksana.

Saat itu diam melangut, hanya gemersik sayap-sayap yang tak nampak dan getaran tubuh-tubuh halus yang terus-menerus.

Aku menutup mata dan mendengar gema yang baru saja berlalu. Ketika aku membuka mataku,
aku tidak lagi melihat Putera-Putera Kegelapan itu, hanya laut yang dipeluk halimunan.
Aku duduk, tidak memandang apa-apa pun kecuali asap dupa yang menggulung ke surga.