Wednesday, March 13, 2013

Balancing

Berikut ini adalah hal-hal sederhana yang sering dilupakan dalam proses balancing.

Kriteria untuk evaluasi unbalance

SEBELUM BALANCING :

1. Lihat data historis :
- Gambar mesin
- Data balancing sebelumnya
- Peralatan yg digunakan
- Informasi pada Name plate
- Data trend vibrasi (spectrum jika mungkin)

2. Pastikan Unbalance adalah penyebab dominan Vibrasi, bukan dari :
- bearing rusak
- misalignment
- soft foot
- seal rubs
- komponen kendor
- rotor/impeller kotor
- salah dari proses

KETIKA MELAKUKAN BALANCING :

1. Ikuti semua prosedur keselamatan
2. Gunakan hukum “Tiga kali”
3. Pastikan data dan catat semuanya
4. Kalkulasi 2 kali
5. Pastikan lokasi dan berat beban unbalance
6. Pasang beban trial pada radius yg sama untuk tiap kali uji
7. Lepaskan beban daripada menambahkan (jika praktis)
8. Pastikan kondisi proses dan kecepatan mesin adalah sama untuk tiap kali uji
9. Bandingkan vibrasi unbalance dengan vibrasi overall

KESALAHAN BALANCING :

1. Kesalahan Operator :
- Beban trial dipindahkan ke arah yg salah
- Beban trial terlalu berat atau terlalu ringan (salah hitung)
- Beban trial lepas waktu diputar
- Data dari lokasi yg salah
- Sangat tergantung pada program computer
- Melupakan pencatatan korreksi dan hasilnya

2. Kesalahan prosedur :
- Pemasangan beban pada rotor tidak sempurna
- Peralatan balancing yg belum dikalibrasi
- Peralatan balancing disetting tidak sempurna

3. Kesalahan perencanaan :
- Tidak melihat data historis
- Vibrasi bukan dari Unbalance
- Beban korreksi tidak ada atau tidak tepat beratnya
- Rotor kotor

Bila titik tengah gravitasi putaran shaft TIDAK sama dengan titik tengah geometris shaft maka disebut UNBALANCE. Besar UNBALANCE tergantung dari gaya sentrifugal yang terjadi pada saat operasi. Unbalance dapat dibayangkan sebagai berat yang dipasang secara eksentrik di badan yang berputar. Salah satu indikator dalam proses balancing adalah Perubahan Fasa. Perubahan fasa adalah fungsi dari perubahan sudut/lokasi beban trial, dan menjadi semakin sensitif jika mendekati “true balance”. Jadi perubahan sudut sedikit saja pada saat mendekati balance membuat perubahan yang cukup besar kepada fasa. Jika terjadi kesulitan sewaktu proses balancing, bisa saja kesulitan tersebut diakibatkan oleh berat impeller/fan yang bergerak sedikit saja secara angular atau radial. Untuk cek situasi ini, hilangkan semua beban trial dan cek fasa dan/atau amplitudo untuk perubahan yang besar sewaktu pengukuran.

 
Contoh unbalance dari rotor berbentuk piring

Sumber : Prüftechnik AG, Germany.

5 comments:

  1. keren, penjelasannya mudah dipahami

    ReplyDelete
  2. Ilmu yg bagus. Kami juga aktif di on-site maupun workshop balancing
    081321705571

    ReplyDelete
  3. Artikel yang sangat bagus => Kami menerima jasa balancing onsite dan di workshop WA : 0811811985 - 0812 8081 8881

    ReplyDelete