Sejarah CFD berawal pada tahun 60-an dan mulai terkenal pada tahun 70-an, awalnya pemakaian konsep CFD hanya digunakan untuk aliran fluida dan reaksi kimia, namun seiring dengan berkembangnya industri di tahun 90-an membuat CFD makin dibutuhkan pada berbagai aplikasi lain. Contohnya sekarang ini banyak sekali paket-paket software CAD menyertakan konsep CFD yang dipakai untuk menganalisa stress yang terjadi pada design yang dibuat. Pemakain CFD secara umum dipakai untuk memprediksi:
• Aliran dan panas.
• Transfer massa.
• Perubahan fasa seperti pada proses melting, pengembunan dan pendidihan.
• Reaksi kimia seperti pembakaran.
• Gerakan mekanis seperti piston dan fan.
• Tegangan dan tumpuan pada benda solid.
• Gelombang elektromagnet.
CFD adalah penghitungan yang mengkhususkan pada fluida, mulai dari aliran fluida, heat transfer dan reaksi kimia yang terjadi pada fluida. Atas prinsip-prinsip dasar mekanika fluida, konservasi energi, momentum, massa, serta species, penghitungan dengan CFD dapat dilakukan. Secara sederhana proses penghitungan yang dilakukan oleh aplikasi CFD adalah dengan kontrol-kontrol penghitungan yang telah dilakukan maka kontrol penghitungan tersebut akan dilibatkan dengan memanfaatkan persamaan-persamaan yang terlibat. Persamaan-persamaan ini adalah persamaan yang dibangkitkan dengan memasukkan parameter apa saja yang terlibat dalam domain. Misalnya ketika suatu model yang akan dianalisa melibatkan temperatur berarti model tersebut melibatkan persamaan energi atau konservasi dari energi tersebut. Inisialisasi awal dari persamaan adalah boundary condition. Boundary condition adalah kondisi dimana kontrol-kontrol perhitungan didefinisikan sebagi definisi awal yang akan dilibatkan ke kontrol-kontrol penghitungan yang berdekatan dengannya melalui persamaan-persamaan yang terlibat.
Hasil yang didapat pada kontrol point terdekat dari penghitungan persamaan yang terlibat akan diteruskan ke kontrol point terdekat lainnya secara terus menerus hingga seluruh domain terpenuhi. Akhirnya, hasil yang didapat akan disajikan dalam bentuk warna, vektor dan nilai yang mudah untuk dilihat dengan konfigurasi jangkauan diambil dari nilai terbesar dan terkecil.
Secara umum proses penghitungan CFD terdiri atas 3 bagian utama:
1. Pre processor (Input)
2. Processor
3. Post processor (Output)
Prepocessor adalah tahap dimana data diinput mulai dari pendefinisian domain serta pendefinisan kondisi batas atau boundary condition. Ditahap itu juga sebuah benda atau ruangan yang akan analisa dibagi-bagi dengan jumlah grid tertentu atau sering disebut juga dengan meshing. Tahap selanjutnya adalah processor, pada tahap ini dilakukan proses penghitungan data-data input dengan persamaan yang terlibat secara iteratif. Artinya penghitungan dilakukan hingga hasil menuju error terkecil atau hingga mencapai nilai yang konvergen. Penghitungan dilakukan secara menyeluruh terhadap volume kontrol dengan proses integrasi persamaan diskrit. Tahap akhir merupakan tahap postprocessor dimana hasil perhitungan diinterpretasikan ke dalam gambar, grafik bahkan animasi dengan pola-pola warna tertentu.
Hal yang paling mendasar mengapa konsep CFD (software CFD) banyak sekali digunakan dalam dunia industri adalah dengan CFD dapat dilakukan analisa terhadap suatu sistem dengan mengurangi biaya eksperimen dan tentunya waktu yang panjang dalam melakukan eksperimen tersebut. Atau dalam proses design engineering tahap yang harus dilakukan menjadi lebih pendek. Hal lain yang mendasari pemakaian konsep CFD adalah pemahaman lebih dalam akan suatu masalah yang akan diselesaikan atau dalam hal ini pemahaman lebih dalam mengenai karakteristik aliran fluida dengan melihat hasil berupa grafik, vektor, kontur dan bahkan animasi.
- Contoh Software untuk analisis CFD
2. ANSYS
3. SolidWorks Flow Simulation
Pada umumnya, modelling dan meshing untuk simulasi CFD menggunakan software berbasis kordinat seperti GAMBIT, ICEM CFD, Cosmos, Geomesh, dan lainnya. Pemodelan domain yang paling mudah ialah dengan menggunakan software CAD (Inventor, SolidWorks, CATIA, dll). Mengmport file CAD langsung ke ANSYS workbench akan memudahkan kita dalam pembuatan geometri(semisal untuk valve, heat exchanger, inkubator,dll)
- Mengapa CFD ?
1. Pengetahuan mendalam
Disaat produk yang ingin kita buat sulit untuk di buat prototipe ataupun diadakan riset yang mendalam, misalnya dikarenakan mahalnya membuat prototipe ataupun riset, maka menggunakan analisa CFD merupakan hal yang tepat. Artinya, dalam dunia industri hal ini sangat berguna ketika kita akan membuat sebuah produk. Dengan analisa CFD kita akan mudah mengetahui dan melihat data-data yang dibutuhkan untuk membuat produk yang efisien, parameter-parameter yang berpengaruh dan fenomena-fenomena fisika yang terjadi bahkan bisa dibilang jauh lebih mendalam dibandingkan dengan prototipe.
2. Pengambilan keputusan
Karena analiasa CFD merupakan tools untuk memprediksi parameter-parameter yang ada dengan kondisi tertentu, maka analisa CFD bisa menjawab pertanyaan “WHAT IF” dengan sangat cepat. Dengan simulasi CFD kita dapat mengubah parameter yang ada melihat hasilnya, mengubahnya lagi hingga didapat kondisi yang diinginkan sebelum dibuatnya protipe fisik. Jadi, dalam waktu yang sama kita dapat melalukan test dari model CFD yang kita buat, melihat hasilnya, dan mengubah variabel-variabel yang ada hingga didapatkan hasil yang optimal, dalam waktu yang singkat, dengan biaya yang murah dan bahkan membuat produk kita sesuai dengan code dan standard yang ada terutama safety.
3. Efisiensi
Design dan analisis yang baik dalam aplikasi industri adalah design yang memberikan design cycle yang singkat, biaya yang murah, waktu yang singkat sampai ke tangan client atau market, pengembangan produk dilakukan dengan instalasi dalam waktu singkat dan minimum downtime. CFD adalah tools untuk mempersingkat siklus design dan pengembangan dari suatu produk.
- Penerapan Aplikasi CFD di Industri
Berikut ini beberapa contoh penerapan konsep CFD yang dipakai di berbagai bidang industri.
Di industri ini penerapan CFD dipakai oleh para produsen/manufaktur pesawat militer, penumpang dan pesawat luar angkasa. Kemampuan CFD saat ini hingga mampu memodelkan hingga tingkat kompleksitas yang tinggi. Pengunaan konsep CFD dipakai untuk menganalisis external aerodynamics, avionics cooling, fire supression, the icing, engine performance, life support, climate control, etc.
2. Automotive
Di bidang otomotif, aplikasi CFD dipakai
oleh banyak perusahaan otomotif terkemuka di dunia. Aplikasi CFD dipakai
guna melihat fenomena external aerodynamics, cooling, heating, engine
performance dan pada dunia balap. Aplikasi CFD juga dipakai guna
mengetahui performa pada komponen-komponen / sistem penunjang otomotif,
seperti pompa, rem, compressor, manifold, ban, headlamp dll.
Dalam industri proses kimia hampir semua aliran bereaksi satu dengan yang lain. Kemampuan seorang engineer dalam memodelkan proses kimia ke dalam CFD membutuhkan pemahaman yang mendalam mulai dari sifat kimia, kinetis, sifat fisika, dinamik, karakteristik fluida dsb. Kompleksnya pemodelan di industri ini seperti pada mixing tank, dan aliran multifase yang kadang melibatkan beberapa fase berbeda (cair, gas dan padat) saling bereaksi satu sama lain membuat pemodelan di bidang ini harus dilakukan oleh engineer berpengalaman di bidang ini. Proses kimia yang pada umumnya dimodelkan adalah mixing, separation, reaction, combustion, filtration dan drying.
4. Equipment Manufacturing
Kebutuhan pemodelan dalam industri
manufaktur produk pada umumnya berupa optimasi design dari produk baru
yang akan dibuat atau troubleshooting equipment yang telah dipakai
dengan cepat, minimum downtime serta safety. Dengan memodelkan suatu
produk, kita bisa mengetahui perubahan yang terjadi ketika design
diubah, sehingga dengan mudah mendapatkan hasil yang diinginkan dan
tentunya juga kita dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada suatu
sistem dengan cepat dan efisien. Pemodelan dalam industri manufaktur
peralatan ini biasanya dipakai dalam pembuatan, impeller, turbin, fan,
propeller, vanes, ducting, valve, piping, seal bahkan sebuah sistem.
Nice artikelnya. Kak, klo untuk mengetahui perkiraan tahanan gelombang dikapal kira2 menggunakan CFD yang mana ya? apakah ANSYS?
ReplyDeleteYa, program CFD yg terbaru terdapat di ANSYS, kalau yg lama masih berdiri sendiri dan harus menggunakan windows XP.
ReplyDeletebang ada referensi nya ga ?
ReplyDeletebuku atau web gitu
terimakasih :)
bagus bgt brow artikelnya
ReplyDeleteKak,mau tanya kalau dalam proses gasifikasi apa bisa juga mengunakan ansys yang cfd?
ReplyDeleteKak, spek laptop untuk bisa menjalankan aplikasi CFD berapa ya?
ReplyDelete