Sunday, March 3, 2013

VISION OF LIFE : I'AM A DREAMER


Assalamu’alaykum. Wr. Wb.
Karena penulisan tentang VISI dan MISI kehidupan saya ini merupakan bagian dari do’a, maka mari kita mulai dengan menyebut nama Tuhan kita.
Bismillahirrahmanirrahim.

Setiap orang tentunya memiliki VISI yang jelas dalam kehidupannya. VISI atau apa yang ingin dicapai dalam kehidupan ini membuktikan bahwa seseorang memiliki motivasi yang jelas dan terarah dalam menjalani kehidupannya. Sehingga, semua energi dan semangat yang kita keluarkan tidak terbuang sia-sia, tetapi secara terintegrasi saling bersinergi untuk mecapai VISI kehidupan kita (concurrent life aspect). Orang yang tidak memiliki VISI kehidupan atau tidak tahu apa tujuan hidupnya, cenderung akan bingung dalam setiap tindakannya, sehingga justru mengarahkannya ke dalam kehampaan hidup (nothingness of life).  Salah satu cara paling sederhana untuk mencapai VISI hidup kita adalah dengan MENULISnya. Dengan menulis, paling tidak kita sudah memulai suatu langkah kecil dalam hidup untuk mencapai VISI luar biasa tersebut. Ketahuilah, kawan. Setiap langkah BESAR dimulai dari langkah-langkah KECIL !. Siapa yang menyangka pengamatan Newton terhadap apel yang jatuh dapat menelurkan Hukum Newton yang terkenal sepanjang masa tersebut ? Siapa juga yang menyangka hinaan orang terhadap kegilaan Einstein yang mengamati gerakan kereta api menjadi cikal bakal Hukum Relativitas yang mejadi penemuan terbesar abad ke-20 ?. Mereka memulai langkah besar mereka dari hal-hal yang sangat sederhana.  Biarlah orang mengatakan kita tidak waras atau bahkan menertawakan kita dengan mimpi-mimpi yang kita tulis. Janganlah takut bermimpi  dan jangan ragu untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.  Jika bemimpi saja tidak berani, bagaimana kita mau mencapai VISI tersebut ?. Allah Maha Melihat, Sobat. Dengan usaha dan kerja keras, Insya Allah, Dia akan mencukupkan semua usaha kita untuk mencapai impian-impian kita. Mari menulikan telinga kita dengan pesimisme semua orang terhadap diri kita. Dengan berangkat dari Bismillahirrahmanirrahim, luruskanlah niat kita untuk mencapai VISI kehidupan kita. Sampai jumpa di puncak kesuksesan !. Ya, Allah Maha Melihat, kawan. 
Fabiayyi Alaa Irobbikuma Tukadziban.

Oke, berikut VISI kehidupan saya :


“MENJADI MANUSIA MADANI YANG DAPAT MEMBAHAGIAKAN KELUARGA SERTA BERMANFAAT BAGI NEGARA, BANGSA DAN AGAMA”


Terdengar sederhana ?. Ya, memang hanya kalimat yang sederhana. Namun, Anda tidak pernah tahu apa yang ada dipikaran saya untuk mencapai VISI tersebut. Kompleksitas dan beratnya kerja keras, serta iringan do’a terdapat di setiap usaha dalam mencapai visi sederhana tersebut. Selama Allah S.W.T ada bersama saya, tidak ada alasan bagi saya untuk takut dan ragu dalam setiap usaha serta jalan yang saya tempuh !. Untuk mencapai VISI kehidupan saya tersebut, biarkanlah kaki saya melangkah lebih jauh dari biasanya, tangan saya berbuat lebih banyak dalam setiap usaha, mata saya menatap lebih lama dari biasanya, pundak yang lebih sering menahan beban, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja dan hati yang akan bekerja lebih keras dalam setiap detiknya. Serta yang paling penting, mulut yang selalu malantunkan do’a. Paling tidak, saya ingin dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama.

Untuk mencapai VISI saya tersebut, maka saya menjabatkannya (break down) ke dalam misi-misi berikut :

   ·         Jangka Panjang

   1.      Mendirikan ‘MULIA GROUP”.
Mulia Group merupakan kumpulan perusahaan-perusahaan yang bergerak di beberapa bidang, seperti alat-alat mekanikal, kontraktor dan perkebunan kelapa sawit. Dengan misi pertama ini, saya ingin membuka lapangan kerja bagi rakyat Indonesia terutama di daerah Kalimantan. Saya juga ingin menjadi inspirasi bagi berkembangnya perusahaan-perusahaan kecil lainnya untuk mencapai kemandirian ekonomi di Indonesia. Perkebunan kelapa sawit akan menjadi penggerak utama dari Mulia Group. Perkebunan kelapa sawit yang saya dirikan akan terintegrasi, tidak hanya untuk dipanen, tapi juga untuk menyuplai listrik yang murah kepada rumah-rumah di desa sekita dengan konsep Fluidized-bed menggunakan ampas (tandan kosong) kelapa sawit.
                                                                                                    
   2.      Mendirikan “AS Foundation”
AS Foundation merupakan kepanjangan dari “Andira Siregar Foundaion”. Melalui yayasan ini, saya ingin berkontribusi bagi pendidikan anak-anak yang tidak mampu agar terus meneruskan sekolah dengan memberikan beasiswa. Selain bagi orang-orang tidak mampu, saya ingin yayasan tersebut dapat berkontribusi secara nyata untuk pemuliaan lingkungan.

   3.      Menjadi Menteri BUMN
Hal ini berangkat dari keprihatinan saya terhadap KKN yang begitu mendarah daging di BUMN. Sebagai kontribusi nyata untuk negeri, saya merasa jalan ini dapat menjadi usaha terbaik untuk memperbaiki apa yang saya rasa salah dalam sistem pemerintahan negeri ini, terutama di bidang yang saya sukai, yaitu BUMN.  Karena satu-satunya cara untuk mengubah suatu sistem adalah dengan masuk ke dalam sistem tersebut. Memang tidak mudah, tapi kita tidak pernah tahu jika tidak mencoba. Semoga  Allah selalu menajaga hati dan pikiran saya dalam setiap amanah yang saya dapat.

   ·         Jangka Menengah

   1.      Membangun Keluarga dalam Naungan Islam
“Di balik sosok pria hebat, terdapat sosok wanita yang kuat”. Saya selalu percaya dalam kalimat itu. Suksesnya seorang pria tidak lepas dari kontribusi isterinya dan tentunya keluarga secara umum. Oleh karena itu, saya bermimpi untuk mendapatkan sosok isteri yang solehah (Aamiin Ya Rabb). Sesosok isteri solehah yang dapat menjadi sahabat, teman berpikir, sumber motivasi, pengingat saya dalam setiap kekhilafan, ibu yang baik bagi anak-anak saya dan tentunya pasangan hidup abadi yang dapat menemani saya mencapai kebahagiaan dunia-akhirat. Allah telah menjanjikan bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, dan saya percaya Allah telah mempersiapkan pasangan yang terbaik bagi saya.

   2.      Mengambil sekolah jenjang Doktoral di bidang Teknik dan Master di bidang Ekonomi/Sosial
Tidak ada batasan dalam menuntut ilmu, tuntut lah ilmu sampai liang lahat ! Ya, saya ingin menyelesaikan studi saya sampai jenjang Doktoral untuk meningkatkan kualitas ilmu Teknik yang saya miliki. Selain itu, saya juga suka dalam mempelajari bidang lain. Oleh karena itu, saya ingin juga menambah ilmu yang saya miliki di bidang ekonomi/sosial dengan mengambil jenjang Master. Semoga ilmu saya miliki nantinya dapat bermanfaat bagi orang banyak. Aamiin.

   3.      Menulis Buku
Ikatlah ilmu dengan menulisnya !. Saya ingin menuangkan pikiran saya dalam bentuk buku, saya belum tahu jenis buku seperti apa yang saya kan buat. Tapi, paling tidak saya ingin berkontribusi dengan menulis buku yang bermanfaat bagi umat manusia, khususnya rakyat Indonesia. Karena ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu dari tiga amalan yang tidak akan pernah berhenti, walupun ketika maut menjemput kita.

   ·         Jangka Pendek

   1.      Menyelesaikan Studi Master S2 Teknik Mesin dengan Usaha Terbaik
   2.      Mendapatkan Kerja di Perusahaan Perminyakan
   3.      Membiayai Umroh Saya bersama Orang Tua

Dalam setiap misi yang saya buat, saya memiliki parameter keberhasilan masing-masing yang saya buat di dalam “BUKU IMPIAN” saya. Keikhlasan dan kesabaran dalam setiap langkahnya merupakan kunci penting dalam mencapai VISI tersebut. Saya mohon do’a dari setiap pembaca agar dilancarkan segala usaha-usaha untuk mencapai VISI dan MISI kehidupan saya tersebut. Aamiin Ya Rabb.

Bismillahirrahmanirrahim.


5 comments:

  1. Wah, dibaca Icha. Jadi malu. Hahaha.
    Jazakillah khairan katsir, Cha.
    Aamiin.

    ReplyDelete
  2. Iqra, bismiRabbika.
    It's nice to know you started your vision with basmalah. :)
    Keep Ikhlas, Dir.
    Don't let your nafs ever take control of your vision.
    Barakallah.

    ReplyDelete
  3. mantabs broo....
    nanti klo butuh eng. consultan kontak saya y

    ReplyDelete
  4. Ihsan : Aamiin. Mohon do'anya, Sob. Tapi, kok barangan ya ? *ups
    smartgreen : Insya Allah. Dengan senang hati.

    ReplyDelete